Perempuan adalah sosok istimewa yang ternyata memiliki kekuatan lebih besar daripada perempuan. Mengapa demikian? Ada salah satu survei yang membuktikan bahwa seorang perempuan dalam sehari mampu mengerjakan pekerjaan rumah, mengurus anak, memasak makanan untuk keluarga, dan masih banyak lagi pekerjaan yang terus dikerjakan. Memang pekerjaan tersebut Tergolong ringan tapi sebenarnya sangat berat dan dapat menimbulkan kelelahan.
Bayangkan saja, pekerjaan seperti itu harus di kerjakan setiap hari tanpa ada kata libur. Jadi, anda pasti memahami betul tentang hal ini. Karena di Indonesia sebagian besar masyarakatnya menganut sistem patriarki terutama di Jawa, jadi tidak mengherankan bila kita seringkali menemukan hal-hal semacam itu. Oleh sebab itu, para orang tua, khususnya yang memiliki anak perempuan pasti memiliki cara mendidik anak perempuan tersendiri. Karena perempuan juga dirasa kerap rentan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan dan juga karena anak perempuan memiliki banyak mahkota yang harus dijaga.
Kiat mendidik anak
Hal pertama yang harus di mengerti orang tua adalah sifat anaknya. Ketika orang tua mampu memahami bagaimana perwatakan si anak, untuk kedepannya pola didik anak dapat disesuaikan dengan sifatnya. Karena ada beberapa anak yang memang sangat manja dan membutuhkan kasih sayang orang tua lebih, juga ada anak yang tergolong cuek, lebih pendiam dan enggan berkomunikasi sosial dengan teman-teman sebayanya.
Jadi orang tua benar-benar harus mengetahui hal sekecil ini untuk mengenalkan lingkungan yang baik pada anaknya. Terkait pertemanan sang anak, dan bagaimana anak tumbuh dan berkembang dengan baik, pola makan dan pola asuh pada anak akan turut serta mempengaruhinya. Itulah beberapa cara mendidik anak perempuan yang sangat sederhana.
Pendekatan pada anak
Selanjutnya juga bisa lewat beberapa pendekatan, misalnya komunikasi rutin dengan anak meskipun anda sedang sangat sibuk. Tetap memperhatikan kebutuhan anak dan bisa jadi untuk menanggulangi hal-hal yang tidak diinginkan, kenalkan anak tentang agama sejak dini. Karena ajaran sejak kecil akan lebih berpengaruh dan mampu mempengaruhi anak sampai nanti kedepannya dengan syarat tetap dampingi anak dalam mempelajari semua hal, karena salah pengasuhan,salah pendidikan, salah pergaulan dapat membuat anak juga tidak bisa menjadi orang baik seperti yang orang tua inginkan.