Sering dengar banyak orang sampaikan tentang sosialisasi? Tidak memahami pengertian sosialisasi? Anda dapat update informasinya dengan membaca ulasan ini.
Saat pandemi mulai menyerang, semua kegiatan diharapkan dilakukan dari rumah. Pekerjaan hingga kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan media online. Banyak yang beranggapan metode ini tidak efektif, sehingga dibutuhkan pembelajaran tambahan untuk mendukung bertambahnya pengetahuan. Seperti yang dilakukan banyak pelajar, guna mendapatkan pengertian sosialisasi secara menyeluruh. Di mana, dilakukan penelitian kecil dengan mengunjungi web-web untuk mendapatkan ulasan mendetail.
Sosialisasi sebenarnya dilakukan sejak dini, dalam keluarga. Namun pelakunya kerap tidak sadar telah melakukan sosialisasi. Sehingga makna sosialisasi tidak dipahami dan hanya menjadi kebiasaan yang turun menurun. Selain itu, banyak kelompok masyarakat yang tidak memahami apa yang dimaksud dengan sosialisasi, sehingga enggan mendekat saat kegiatan ini dilakukan. Lantas, apakah sebenarnya sosialisasi? Apakah sekedar kegiatan atau terdapat makna penting didalamnya?
Apakah Pengertian Sosialisasi?
Sosialisasi banyak pula dikatakan sebagai kegiatan, di mana disampaikan berbagai informasi isu atau keadaan yang akan dihadapi. Namun tidak terbatas pada isu, karena sosialisasi dapat pula diartikan sebagai proses penanaman dan atau penghapusan kebiasaan nilai dan aturan yang berlaku dari generasi ke generasi dalam sebuah masyarakat. Secara umum dapat dikatakan proses penurunan nilai.
Sedangkan menurut Koentjaraningrat, sosialisasi merupakan proses di mana seorang individu mengenal dan menyesuaikan diri dengan orang lain yang tinggal bersama dalam sebuah lingkungan masyarakat. Dalam hal ini disampaikan bahwa sosialisasi akan terus dilakukan dalam kehidupan manusia. Pada waktu manusia ini meninggal, maka pada waktu itulah manusia berhenti melakukan sosialisasi.
Pengertian Sosialisasi dari Para Ahli
Selain Koentjaraningrat, Giddens turut menyampaikan pandangannya tentang sosialisasi. Di mana sosialisasi diartikan sebagai proses yang terjadi pada seorang bayi yang berkembang hingga menjadi seorang pribadi yang berpengetahuan. Bayi inilah yang kemudian memahami cara hidup dan budaya di lingkungan tempatnya tinggal. Hingga kemudian menurunkan kembali nilai-nilai yang dipahaminya.
Senada dengan Gidden, Horton menyampaikan bahwa sosialisasi adalah proses di mana seorang menghargai dan memahami norma-norma masyarakat tempat hidupnya. Norma-norma inilah yang kemudian membentuk kepribadian manusia tersebut, termasuk memahami setiap peran yang harus dijalankannya setelah menjadi manusia dewasa.
Apa Saja Tahap dalam Sosialisasi?
Sebuah sosialisasi dapat dikatakan sukses, bila empat tahapan didalamnya dilakukan oleh penerima atau pendengarnya. Adapun tahapan-tahapan yang harus dijalankan, dapat disimak dibawah ini,
- Tahap Persiapan
Tahap persiapan dianggap sebagai tahap awal di mana mulai mempersiapkan pendengarnya untuk mengenal dunia luar. Dapat pula dikatakan sebagai tahap orang-orang mengenal isu dari sebuah masalaha dilingkungan. Contohnya, ibu mengajarkan anak-anak untuk mengucapkan kata makan dan mulai diikuti oleh anak dengan mengucapkan “mam”.
- Tahap Meniru
Tahap berikutnya adalah tahapan meniru. Kemampuan yang muncul dalam tahap ini adalah kemampuan untuk menempatkan diri di posisi orang lain. Sadar akan adaya orang lain yang ada di dunia pun terbentuk dalam tahapan ini. Dalam kehidupan anak-anak, biasanya sudah mulai mengetahui siapa kakak, ibu, adik hingga keinginannya dari kedua orang tuanya.
- Tahap Bertindak
Tahapan ini dikenal pula dengan tahap game stage. Pada tahapan ini peniruan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh kemampuan diri sendiri. Di sinilah kesadaran akan tuntutan yang harus dihadapi mulai dimainkan. Artian lain, manusia sudah memahami apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan, serta mulai banyak berinteraksi dengan orang-orang di lingkungannya.
- Tahap Penerimaan
Bila tiba pada tahapan ini, maka anda telah berada dalam tahapan dianggap sebagai seorang yang dewasa. Di mana, telah mampu menempatkan diri dalam masyarakat luas. Manusia yang telah mampu menyadari peraturan dan kemampuan untuk saling bekerja sama. Dalam tahapan ini pula, telah mampu menjalankan kewajiban dan haknya sebagai warga negara.
Tahapan-tahapan ini akan dihadapi oleh setiap manusia. Namun kesuksesan untuk menjalankan proses sosialisasi, tidak dapat diketahui sebelum manusia tersebut dewasa. Selain tahapan sosialisasi, dalam bagian berikutnya akan disampaikan materi belajar berikutnya yaitu tipe-tipe sosialisasi.
Tipe-Tipe Sosialisasi
Dalam menjalankan sosialisasi, manusia tidak hanya melakukannya di keluarga. Terdapat tempat-tempat lain yang dapat dijadikan tempat melakukannya. Dalam hal ini, dibagi menjadi dua bagian, yaitu
- Informal
Sosialisasi informal bisa didapatkan dengan pembelajaran melalui metode tidak resmi. Anda dapat menemukannya dalam keluarga maupun sebuah klub hobi. Tidak jarang, sosialisasi dan penanaman nilai baru ditemukan melalui teman sepermainan hingga kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Tidak heran, jika karakter manusia berbeda, sesuai sosialisasi yang dilakukan.
- Formal
Jenis sosialisasi formal adalah jenis sosialisasi yang paling umum terjadi pada manusia. Di mana ditemukan nilai-nilai baru untuk kehidupan dalam pendidikan di sekolah. Guru banyak memberikan pemahaman tentang yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Sementara itu, terdapat pendidikan militer yang juga memberikan nilai baru, seperti kecintaan pada korps dan bela negara
Tidak ada perbedaan antara keduanya, setiap manusia dapat menerima sosialisasi atau tidak sesuai keinginannya. Namun setelah memahami pengertian sosialisasi ini, anda akan menjadi manusia yang mana? Menerima seluruh pemahaman dan nilai yang ditanamkan atau memilih untuk berkembang dan menjadi manusia yang mendobrak seluruh pemahaman nilai lama?