Buah yang bernama markisa adalah buah tropis bergizi yang mulai populer terutama di kalangan orang yang sadar kesehatan. Meskipun ukurannya kecil, buah ini kaya akan antioksidan, vitamin, dan senyawa tanaman yang dapat bermanfaat bagi kesehatan anda. Markisa dikenal dunia sebagai buah anggur Passiflora, yang sejenis bunga gairah. Buah tersebut memiliki kulit luar yang tebal dan tangguh serta pusat yang berair dan penuh biji. Ada beberapa jenis buah yang bernama markisa ini sehingga membuatnya bervariasi dalam ukuran dan warna. Buah tersebut berbentuk bulat kecil atau berbentuk oval dengan kulit ungu. Jenis lain adalah Passiflora flavicarpa yang merupakan buah dengan bentuk bulat atau lonjong dengan kulit kuning dan biasanya sedikit lebih besar dari varietas ungu.
Meskipun mereka adalah buah tropis, beberapa varietas dapat bertahan hidup di daerah subtropis. Untuk alasan tersebut, sangat memungkinkan buah ini hampir tumbuh di seluruh dunia. Tanaman tersebut umumnya dapat ditemukan di Asia, Eropa, Australia, dan Amerika Selatan serta Utara.
Buah yang bernama markisa adalah sumber nutrisi yang baik, terutama serat, vitamin C, dan provitamin A. Satu buah tersebut mengandung 17 Kalori, 2 gram serat, 9% Vitamin C, 8% Vitamin A, 2% Besi, serta 2% kandunga kalium di dalamnya. Meskipun kandungan dalam buah ini mungkin tampak tidak terlalu banyak, perlu diingat bahwa nilai tersebut adalah nilai untuk buah tunggal yang hanya memiliki 17 kalori. Kalori untuk sumber energi, sumber serat, sumber vitamin C, dan sumber vitamin A lengkap berada pada buah tersebut.
Tumbuhan ini juga kaya akan senyawa tanaman bermanfaat, termasuk karotenoid dan polifenol. Faktanya, suatu penelitian menemukan bahwa markisa lebih kaya polifenol daripada banyak buah tropis lainnya, termasuk pisang, leci, mangga, pepaya, dan nanas. Selain itu, markisa menawarkan sedikit zat besi. Tubuh anda biasanya tidak menyerap zat besi dari tanaman dengan sangat baik. Namun, zat besi dalam buah ini hadir dengan banyak vitamin C, yang dikenal dapat meningkatkan penyerapan zat besi