Categories
Uncategorized

Hindari Kecacatan Si Kecil, Berikut Cara Mengobati Hygroma Colli Pada Janin

Bagi setiap ibu hamil, pastinya menginginkan janinnya bisa lahir dalam kondisi sehat. Demi mencapai hal satu ini, sebagian besar ibu hamil akan selalu menjaga serta merawatnya dengan melakukan berbagai hal. Namun terkadang masalah kesehatan yang terjadi di janin tidak pernah ibu ketahui, misalnya hygroma colli. Dikenal berbahaya untuk bayi, berikut cara mengobati hygroma colli pada janin.

Cara Pengobatan Hygroma Colli pada Janin

  1. Melakukan Terminasi Kehamilan

Bisa dibilang langkah satu ini merupakan yang paling berat untuk semua ibu hamil. Karena kala ibu hamil ingin mempertahankan janin namun ternyata kondisi tidak memungkinkan. Biasanya dokter akan menyarankan ibu hamil melakukan terminasi, bila terdapat kondisi yang cukup riskan. Keadaan seperti ini bisa saja berhubungan dengan penyebab adanya hygroma colli.

Perlu anda ketahui, jika hygroma colli akan berakibat pada kelainan kromosom. Lazimnya kelainan ini akan terdeteksi tatkala usia kandungan belum mencapai 20 minggu. Kondisi satu ini pun bisa menyebabkan janin mengalami kecacatan sejak dalam kandungan. Bahkan bisa berbahaya untuk janin, karena ia tidak bisa berkembang ketika sudah di luar rahim.

Karena hal tersebutlah, mempertahankan kehidupan janin ini bisa dibilang cukup sulit untuk dilakukan. Ibu hamil yang melakukan terminasi saat masa kehamilan sebagai langkah pengobatan hygroma colli ini, akan berakibat kematian bagi ibu ataupun si kecil. Umumnya keadaan seperti ini terjadi disebabkan oleh kondisi penyakit genetik berat pada janin.

  1. Melakukan Pengawasan Kesehatan Ibu dan Janin

Perlu anda ketahui bahwa kondisi hygroma colli ini bisa terjadi karena adanya faktor genetik maupun faktor virus. Bila hygroma colli terjadi bukan karena faktor kelainan kromosom atau genetik, maka penyakit satu ini bisa dikendalikan dan dipantau langsung oleh dokter. Namun dalam hal ini, dokter akan melakukan pengawasan dengan ketat.

Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan dengan proses amniosentesis guna melihat adanya masalah hygroma colli pada janin. Untuk bisa melihat adanya hygroma colli pada janin, ibu hamil akan diperiksa oleh dokter dengan memanfaatkan USG. Kemudian dokter akan memeriksa cairan amnion pada ibu hamil.

Tak hanya itu saja, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan dalam cara mengobati hygroma colli pada janin baik itu menggunakan USG secara berkala, pemeriksaan dengan sinar X, ataupun CT Scan. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya hygroma colli tapi tidak berbahaya, maka dokter hanya mengawasi kehamilan sang ibu serta memeriksa semua benjolan pada tubuh bayi setelah lahir.

Ibu hamil memang rentan terkena beragam penyakit yang akan berakibat pada perkembangan janin. Untuk itu, ada baiknya jika sejak dini ibu hamil melakukan perawatan dengan melakukan pemeriksaan secara berkala di dokter kandungan langganan. Dengan pemeriksaan ini pun akan membantu ibu hamil mengetahui keadaan si kecil di dalam perutnya.