Categories
Teknologi

Memahami Cara Kerja AC Mobil Untuk Pemula

 

Penggunaan AC dalam sebuah mobil saat ini menjadi hal yang sangat diperlukan. Terlebih jika mobil tersebut digunakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Penggunaan AC di sebuah mobil akan membuat pengemudi dan penumpang bisa menikmati perjalanan dengan lebih nyaman. Namun, tahukah kamu bagaimana cara kerja AC mobil?

Untuk memahami cara kerja dari AC mobil tentu tidak perlu harus menguasai secara teknis. Kamu bisa mengerti lebih dalam mengenai cara kerja AC mobil menggunakan bahasa yang lebih familiar. Untuk membantu kamu dalam memahami cara kerja dari AC mobil, artikel ini akan membahas mengenai sistem kerjanya dengan lebih simple yang kami dapatkan sarannya dari jasa Service ac jogja.

Memahami cara kerja AC dalam sebuah mobil

Sebelum mempelajari lebih dalam mengenai cara kerja AC mobil, akan lebih baik jika kamu pahami juga cara kerja dari AC pada umumnya. Hal tersebut karena sistem kerja dari AC mobil mirip dengan AC pada umumnya. Tentunya tetap ada perbedaan kecil dari AC mobil yang dibuat khusus untuk digunakan di mobil.

Gambaran singkat dari cara kerja AC pada mobil

Cara kerja dari AC mobil pada dasarnya mirip dengan AC konvensional. Perbedaan yang mendasar hanyalah AC pada mobil cenderung dibuat secara portable. Prinsipnya adalah alat ini membuat sirkulasi tertutup dari freon dan berfungsi ketika mobil dinyalakan. Tentunya AC ini mempengaruhi kinerja dari mesin juga. Untuk itu, diperlukan mesin yang prima dan mampu menangani kerja dari kompresor AC.

Komponen dari AC mobil

Sebagai sebuah perangkat elektronik, AC mobil juga memiliki beberapa komponen khusus. Komponen dari AC mobil tersebut adalah sebagai berikut:

  1.     Kondensor AC. Fungsinya adalah sebagai media konversi dari freon dalam bentuk gas dan diubah menjadi zat cair melalui proses pendinginan melalui hembusan angin dari kipas pendingin.
  2.     Receiver AC. Setelah freon sudah berbentuk zat cair, dilanjutkan menuju receiver drier dan disaring dari kotoran yang bisa tercampur. Pada dasarnya tidak semua model AC mobil menggunakan sistem ini.
  3.     Klep espansi. Bagian ini merupakan sebuah saluran yang sempit untuk mengalirkan freon yang telah berbentuk cair tadi. Pada bagian ini juga terjadi proses pengkabutan alias konversi kembali menjadi bentuk gas.
  4.     Evaporator. Pada bagian ini proses pendinginan akan terjadi. Hasil dari pengkabutan sebelumnya akan dialirkan menggunakan sebuah blower dan dinginnya udara akan terasa pada tahap ini. Untuk itu pada tahap ini diharapkan tidak ada kotoran yang bisa menghambat kinerja blower sehingga tidak terlalu dingin.
  5.     Heater. Selain pendingin, AC pada mobil juga memungkinkan untuk mengganti suhu mobil menjadi panas. Sumber panas berasal dari saluran radiator mobil dan sangat bermanfaat ketika berada di daerah yang dingin. Untuk di Indonesia sendiri tidak terlalu familiar dengan penggunaan heater.

Siklus dari AC mobil

Seperti yang telah dijelaskan dalam poin sebelumnya, AC pada mobil membuat sebuah sirkulasi dari freon ke arena kabin dari mobil. Untuk lebih jelasnya, inilah siklus yang terjadi pada AC mobil:

  1.     Kompresor dari AC mobil mengalirkan freon dengan cara menyedotnya pada tekanan yang rendah lalu menghembuskan gas refrigerant ke arah kondensor AC pada tekanan dan temperatur tinggi. Nantinya freon yang memiliki tekanan tinggi dikonversikan ke dalam zat cair oleh jasa dari kondensor AC tadi.
  2.     Setelah berbentuk zat cair, freon tadi dilewatkan menuju receiver drier sebagai media filtrasi agar terbebas dari kotoran.
  3.     Kelanjutan dari freon tadi disalurkan menuju klep ekspansi dengan melalui saluran yang sempit untuk selanjutnya dikabutkan di bagian evaporator sehingga berubah kembali menjadi sebuah gas kembali.
  4.     Setelah melewati evaporator tadi, gas freon akan terhisap oleh kompresor dan memulai kembali siklus sebelumnya.

Hal yang perlu diperhatikan

Dari beberapa uraian singkat mengenai cara kerja AC mobil, sudah sepantasnya kita bisa menjaga keawetan dari AC. Jangan gunakan AC ketika sedang dalam kecepatan tinggi atau ketika sedang menanjak karena akan membuat komponen lain cepat rusak, termasuk dari radiator mobil. Selain itu, sebaiknya jangan membuka jendela mobil ketika sedang menggunakan AC. Kamu juga tidak diperkenankan untuk merokok di dalam kabin mobil karena dapat merusak sirkulasi dari AC mobil. Dengan menjaga AC mobil menjadi lebih awet, kamu juga bisa menghemat anggaran yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan pada mobilmu.

Kesimpulan

AC pada mobil memiliki cara kerja yang cukup rinci. Masing-masing komponen pada AC mobil memiliki peranan masing-masing yang nantinya akan menghasilkan suhu mobil sesuai dengan keinginan dari penumpang. Untuk itu, disarankan untuk bisa merawat AC pada mobil agar tidak terjadi kesalahan yang membuat mobil rusak.

Demikianlah artikel singkat, padat, dan jelas mengenai cara kerja AC mobil. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami bagaimana AC mobil tersebut bisa bekerja. Setelah membaca artikel ini, diharapkan kamu bisa terinspirasi untuk merawat komponen dari AC mobil agar terbebas dari permasalahan yang membuat kerusakan dalam mobil. Untuk itu, rawat mobilmu agar kamu tetap nyaman dalam menggunakannya.