Categories
Islam

Tentang Bulan Muharram

 

Dalam sistem kalender Islam (Hijriah), kita mengenal istilah Muharram yang merupakan bulan pertamanya. Orang Arab tempo dulu, menyebut Muharram adalah bulan yang mulia dan menyebut bulan-bulan berikutnya bulan yang Halal. Artinya, bulan ini adalah bulan yang istimewa, di mana diharamkan atau dilarang oleh Allah untuk melakukan peperangan atau suatu pertumpahan darah.

Muharram dianggap sebagai salah satu bulan dari empat bulan yang dianggap suci atau mulia selain Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab. Sehingga, pada bulan-bulan ini termasuk Muharram, manusia dilarang menzalimi diri sendiri dan melakukan perbuatan dosa, termasuk juga larangan adanya peperangan. Berbeda dengan bulan lainnya, seperti bulan Shafar yang diperbolehkan untuk melakukan peperangan.

Mulanya, sebelum datang syiar Islam, bulan Muharram disebut sebagai bulan Shafar Al Awwal, sementara bulan Shafar disebut Shaffar Ats Tsani. Kemudian, sejak datangnya syiar Islam yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, bulan ini dinamakan Muharram yang maknanya ‘waktu yang diharamkan’ sebagaimana penjelasan sebelumnya mengenai makna bulan ini.

Alih-alih menzalimi diri dan berperang, pada bulan ini justru merupakan waktu yang tepat dimanfaatkan untuk memetik banyak keutamaan. Rasulullah SAW menyebut Muharram sebagai Syahrullah atau bulan Allah. Oleh karenanya, umat Islam wajib mengetahui dan menjalankan keutamaan-keutamaan pada bulan ini, termasuk juga menjalankan ibadah puasa sunnah Muharram.

Ibadah puasa sunnah Muharram adalah salah satu keutamaan yang dicontohkan oleh nabi-nabi dan rasul terdahulu. Sebetulnya masih ada banyak sekali keutamaan bulan Muharram yang bisa dijalankan seluruh umat muslim. Keutamaan pada bulan ini bahkan telah ditegaskan secara langsung oleh Allah SWT. melalui firmannya yang termaktub dalam QS. At-Taubah ayat 36, yang memilki arti:

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus. Maka, janganlah kamu meganiaya diri kamu di keempat bulan tersebut.” Demikian arti dari QS. At Taubah ayat 36 yang menyebutkan adanya keutamaan pada bulan pertama Hijriah ini.

Di bulan ini, terdapat pula satu hari yang dinilai menjadi hari paling istimewa dan penuh dengan keutamaan Muharram. Hari tersebut dinamakan Hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Barangsiapa yang melalui waktu ini dengan melaksanakan amalan-amalan baik, maka ia akan mendapatkan pahala yang berlimpah.

Keutamaan 10 Muharram

Menurut Badaruddin al-‘Aini dalam kitab Umdatul Qari’ Syarah Shahih Bukhari, pada 10 Muharram atau hari Asyura tersebut terjadi beberapa peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi di masa lalu. Itulah mengapa, Allah memberikan kemuliaan pada hari tersebut. Pada 10 Muharram, Allah memberikan kemuliaan dan kehormatan pada para Nabi-nya, yaitu:

  • Ampunan Allah untuk Nabi Adam AS
  • Kenaikan Nabi Idris menuju suatu tempat di langit
  • Pendaratan kapal Nabi Nuh setelah ditenggelamkan ke bumi selama 6 bulan
  • Kelahiran Nabi Ibrahim AS
  • Dikembalikannya penglihatan Nabi Ya’qub
  • Diselamatkannya dari Nabi Yusuf dengan keluar dari sumur pembuangan
  • Kesembuhan Nabi Ayub dari penyakit yang dideritanya
  • Kemenangan Nabi Musa atas Fir’aun
  • Ampunan Allah untuk Nabi Daud
  • Diangkatnya Nabi Sulaiman menjadi raja
  • Dikeluarkannya Nabi Yunus dari perut ikan setelah terkurung lama
  • Kelahiran Nabi Isa AS
  • Ampunan Allah untuk Nabi Muhammad SAW dari semua kesalahannya di dunia, baik yang telah lampau maupun yang akan datang

Itulah mengapa Hari Asyura merupakan hari yang istimewa pada Muharram, bulan pertama dalam kalender Islam. Ada banyak sekali amalan yang bisa dikerjakan pada Hari Asyura selain berpuasa. Amalan-amalan tersebut yang bila dikerjakan akan mendatangkan banyak sekali keutamaan. Amalan sederhana yang bisa dikerjakan salah satunya adalah bersedekah yang pahalanya sama dengan sedekah setahun.

Amalan lainnya yang bisa dikerjakan adalah shalat sunnah Asyura yang dilakukan dengan cara shalat 4 raka’at dengan sekali salam. Bacaan setiap raka’atnya bisa membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 50 kali. Shalat sunnah ini juga bisa digabungkan dnegan shalat sunnah dhuha. Salah satu keutamaan menjalankannya adalah dibangunnya seribu istana yang terbuat dari cahaya.

Menjaga kesucian juga menjadi salah satu amalan yang keutamaannya paling banyak di bulan ini. Caranya adalah dengan selalu bebersih dengan mandi siang dan sore, tidak lepas satu kalipun dari wudhu atau menjaga wudhu, mencukur bulu emaluan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan berkhitan bagi yang belum melakukannya. Keutamannya, akan senantiasa dijaga kesehatannya oleh Allah.

Amalan sederhana lainnya yang juga mudah dikerjakan adalah silaturrahim yang bisa dilakukan kepada keluarga terdekat maupun handai taulan lainnya pada Hari Asyura. Menggembirakan keluarga dan kerabat terdekat pada Hari Asyura merupakan sumber keutamaan pada Muharram. Jika ikhlas mengerjakannya, niscaya Anda akan diberikan keluasan rezeki oleh Allah.