Categories
Uncategorized

Apakah Kehamilan Ektopik Bisa Digugurkan? Simak Beberapa Pertimbangan Ini

Bagi mereka pasangan suami istri yang baru menikah tentu saja berkeinginan segera memiliki momongan. Lantas apa jadinya jika kondisi kehamilannya ternyata berkembang di bagian luar rahim. Hal ini seakan membuat mereka merasa bimbang dengan apa yang harus dilakukan. Hingga akhirnya muncul sebuah pertanyaan apakah kehamilan ektopik bisa digugurkan? Sebetulnya setiap individu mempunyai kondisi kehamilan ektopik yang berbeda. Kondisi ini konon sering ditemukan sekitar 2 hingga 4 persen dari adanya total persalinan.

Biasanya kasus kehamilan ektopik ini ujungnya pada kematian. Dimana calon bayi tidak bisa diselamatkan lagi. Apalagi dari segi perkembangan memang berada jauh di bagian luar rahim. Jika memang anda sebagai orang tua merasa bimbang. Ada baiknya simak beberapa pertimbangan ini terkait apakah kehamilan ektopik bisa digugurkan.

  1. Perhatikan kondisi tubuh ibu

Sudah seharusnya anda memperhatikan kondisi tubuh ibu yang saat itu mengalami kehamilan ektopik. Kebanyakan ibu hamil biasanya merasakan sakit yang hebat dikarenakan kondisi tersebut. Bahkan beragam penyebab pendarahan ketika hamil semoga saja tidak terjadi. Jika memang anda sudah di diagnosa mengalami kehamilan ektopik. Ada baiknya tidak melakukan beragam hal yang nantinya bisa memperburuk kondisi kehamilannya.

  1. Memperhatikan perkembangan janin

Jika kita berniat untuk menggugurkan kandungan sebaiknya perhatikan terlebih dahulu bagaimana perkembangan janinnya. Akankah bisa tumbuh dengan baik tanpa perlu menyakiti tubuh ibu ataukah tidak. Jika memang memungkinkan untuk diselamatkan tentu saja tidak menjadi masalah.

  1. Mengetahui tempat berkembangnya janin

Jika memang tempat perkembangan janin lokasinya tidak jauh dari rahim tentu saja masih bisa diselamatkan tanpa perlu digugurkan. Namun jika tempatnya ada pada saluran uretra tentu saja janin perlu digugurkan. Konon tempat tersebut tidak mampu menunjang perkembangan sang janin. Nantinya yang terjadi justru bisa membahayakan kondisi ibunya. Bahkan bahayanya lagi jika nanti terjadi suatu pendarahan hebata yang berujung pada kematian ibu.

Itulah tadi sekilas penjelasan menarik mengenai kehamilan ektopik yang perlu anda perhatikan. Dimana kehamilan tersebut bisa membahayakan kondisi tubuh ibu hamil. Jika memang masih bisa dipertahankan tentu saja tidak menjadi masalah. Namun apabila lokasi perkembangan bayi saja sudah jauh dari rahimnya tentu saja perlu digugurkan. Hal ini juga erat kaitannya dengan kondisi ibu hamil itu sendiri. Semoga saja penjelasan yang sudah tersedia di atas memberikan pengetahuan lebih meluas kepada ibu hamil.